Minggu, 02 September 2012

AJI PANCASONA

AJI PANCASONA Aji Pancasona sangat terkenal sejak jaman dahulu. Dalam pewayangan aji ini dimiliki oleh Prabu Dasamuka. Siapa memiliki Aji Pancasona sukar untuk matinya. Karena bila tertembak misalnya dan kena hingga mati, maka setelah jatuh ke tanah ia akan hidup lagi dan bekas luka lukanya akan lenyap. Aji Pancasona memang hampir sama dengan aji Rawarontek. Orang yang memiliki aji ini matinya hanya bisa bila kepala dan tubuhnya dipisahkan dan ditaruh di tempat yang sangat jauh, bila mungkin dipendam di dalam sumur yang dalam. Syarat untuk memiliki aji Pancasona ini adalah sebagai berikut : a. Puasa sunnah Senin dan Kamis selama 7 bulan. Setelah selesai 3 hari berikutnya dilanjutkan puasa sunnah 40 hari. Malam terakhir (hari ke 41 nya) tidur 24 jam dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil. b. Selama puasa setiap selesai sholat fardhu membaca rapal ajian tersebut 21 kali Selesai sholat hajat khussus membaca rapal ajian tersebut 75 kali. Sebelum mengerjakan sholat hajat diwajibkan mandi keramas yang airnya sudah diberi rapal keramas 21 kali bacaan. c. Setelah selesai mengerjakan puasa,setiap hari selesai sholat fardhu amalan tersebut dibaca 3 kali. Awas jangan sampai lupa membacanya. Inilah rapal aji Pancasona yang terkenal : “Bismillahirrohmanirrohim, Niyat ingsun amatek ajiku aji Pancasona Ana wiyat jroning bumi,Surya murub ing bantala, Bumi sap pitu, anelahi sabuwana, Rahina tan kena wengi Urip tan kenaning pati, Ingsun pangawak jagad, Mati ora mati, Tlinceng geni tanpa kukus, Ceng,…cleleng, Ceng,…cleleng, Kasanga ibu pertiwi, Tangi dewe, urip dewe aning jagad, Mustika lananging jaya,Hem, aku si Pancasona, Ratune nyAwa sakalir”.

Label: , , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda