Kamis, 03 Januari 2008

AJNA oleh Maha Guru Ching Hai

Tanya : Dapatkah Anda menjelaskan mengenai cakra dan mata ketiga?

Guru : Mata ketiga merupakan mata sejati diri kita. "Bila mata Anda tunggal, seluruh tubuh Anda akan penuh cahaya." Itu adalah mata ketiga. Kebanyakan kita melihat perwujudan jasmani Allah dengan mata jasmani. Tetapi bila kita ingin melihat Allah sebagai mahluk tak berwujud, kita menggunakan mata rohani, yang kita sebut mata ketiga. Dalam tubuh jasmani, hubungan antara Surga dan bumi ada dalam pusat mata ketiga itu. Dan sebenarnya selama meditasi, kadang-kadang kita melihat mata itu, suatu mata tunggal, seperti mata Anda tetapi hanya satu mata tunggal. Itu yang disebut mata ketiga, atau mata rohani, atau mata kebijaksanaan, atau mata surgawi. Apapun namanya, sama maksudnya.

Dan cakra hati bukanlah pada jantung, tetapi merupakan tenaga hati yang tidak kasat mata yang berada di sekitar jantung. Seperti halnya Anda memiliki aura sekitar tubuh Anda, ini merupakan aura sekitar jantung. Dan cakra hati merupakan tempat Anda memusatkan pikiran bila Anda ingin menguatkan perasaan Anda tentang sesuatu - tentang kasih, pun tentang kebencian, apapun. Itu saat Anda menggunakan hati Anda. Tetapi bila kita ingin mengetahui kebijaksanaan, kita harus berkonsentrasi pada cakra kebijaksanaan yang merupakan mata ketiga lagi.

Kita memiliki berbagai cakra dalam tubuh. - cakra pada kaki, pada lutut, pada alat kelamin, pada lambung atau solar plexus, pada jantung, pada tenggorokan, dan sebuah cakra di sini (Guru menunjuk pada pusat mata kebijaksanaan) dan cakra mahkota. Maka bergantung pada maksud pencarian Anda, Anda memusatkan pikiran pada cakra tersebut. Bila Anda memusatkan pikiran pada mata kebijaksanaan, segala sesuatu menguat. Ini pusat dari seluruh cakra, markas besar diri kita. Maka sekali kita memusatkan pikiran di sana, kita membebaskan diri kita dan kita menguatkan segala sesuatu. Bahkan Anda makin lebih mengasihi, dan Anda makin lebih memahami. Hidangan Anda makin bercitarasa, Dan Anda bekerja makin baik, berpikir makin baik; Anda makin baik mencipta segala hal, Anda akan semakin baik dalam melukis dan sebagainya. Segalanya akan menjadi lebih baik.

Tanya : Bagaimana Anda mengembangkan mata ketiga?

Guru : Anda jangan mengembangkan mata ketiga; mata ketiga itu telah ada di sana. Kita tidak dapat mengembangkan sesuatu yang bukan bersifat materi. Mata ketiga hanya merupakan suatu cara pengucapan saja; sebenarnya tidak ada mata sama sekali! Hanya saja karena pada umumnya kita memiliki dua mata dan melihat segala sesuatu dalam pandangan yang terbatas. Namun jika kita memiliki mata lainnya, mata ketiga, kita dapat melihat segala sesuatu di alam semesta ini. Itulah sebabnya kita namakan mata ketiga. Sebenarnya, sang jiwa tidak butuh mata untuk melihat, tidak butuh telinga untuk mendengar, tidak butuh alat sensor apapun untuk mencerap segala sesuatu. Itu merupakan Kebenaran tertinggi, Pencerapan tertinggi, tanpa perlu menggunakan peralatan fisik manusia. Itu merupakan daya kuasa jiwa kita, sang Maha Guru yang ada di dalam diri kita, yang mengetahui segala sesuatu, mendengar segala sesuatu, di segala tempat.

Itulah apa yang harus kita temukan. Karena kita merupakan Maha Guru dari segala alam semesta, dapatkah Anda bayangkan betapa akbarnya Anda, dan bagaimana Anda menjalani kehidupan Anda sekarang? (Guru mendesah.) Itulah kenapa saya merasa kasihan dengan Anda. Anda datang ke sini untuk mendengarkan saya, tapi sebenarnya Anda tidak harus melakukannya! Kita adalah sama, kita sama persis, dan kita memiliki daya kuasa yang sama. Anda bahkan tidak perlu menghormati saya; itu sungguh sesuatu yang menyedihkan. Anda mengetahuinya jika Anda menerima apa yang saya katakan dan lalu Anda mengetahui apa yang saya ketahui, apa yang Yesus ketahui, apa yang Buddha ketahui.

Tanya: Apakah perbedaan antara ketika kita meditasi pada cakra bagian bawah dengan meditasi pada cakra di dahi?

Guru: Cakra berarti pusat energi dalam Bahasa India. Cakra berarti pusat. Jadi setiap pusat energi pada tubuh memiliki kekuatan yang berbeda. Kita mempunyai banyak cakra; seperti cakra di telapak kaki, cakra di lutut, cakra di organ seksual pria dan wanita, cakra di dalam perut (solar plexus), cakra di jantung, cakra di tenggorokan, cakra di dahi, dan sebagainya. Jadi semakin tinggi pusat konsentrasi kita, semakin cepat kita pergi ke dalam dimensi yang lebih tinggi. Jika kita berkonsentrasi dari bawah satu per satu, kita juga akan naik pada akhirnya. Tetapi itu akan memakan waktu bertahun-tahun lamanya, dan mungkin kita bisa mati sebelumnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda